Tujuh puluh dua pasukan Husain dikepung empat ribu tentara Ibn Ziyad dibawah komando Syimr ibn Dzil Jausyan. Setiap satu sahabat Husain harus menghadapi 50-60 tentara musuh sekaligus. Sebelum peperangan dimulai, tentara musuh menghalangi rombongan Husain. Geriba (tempat air) yang sebelumnya telah dipenuhi dengan air oleh saudara seayahnya, Al Abbas ibn Ali, sebelum blokade ketat, telah kering.
Dalam pertempuran yang tak seimbang itu, cucu Rasullullah itu tersungkur terkena sabetan pedang, dan mencoba bangkit kembali dengan tubuh penuh luka dan darah. Dia tak pernah gentar melawan musuh-musuhnya yang membabi buta. Imam Husain terus membela pasukannya dengan mengorbankan dirinya, maju sendiri di medan laga. Akhirnya, setelah melewati masa pertumpahan darah yang sangat panjang, Dia pun jatuh dan terbunuh di tangan Syimr ibn Dzil Jausyan, seorang panglima durjana yang sangat berambisi untuk membunuhnya.
Inilah salah satu kisah yang paling memilukan dalam sejarah Islam yang akan terus dikenang sepanjang masa.
3 komentar:
Saya menginginkan buku ini tapi kok ga bisa di unduh
Saya menginginkan buku ini tapi kok ga bisa di unduh
Saya menginginkan buku ini tapi kok ga bisa di unduh
Posting Komentar